Jokowi Tegaskan Tidak Akan Lockdown, Baru PPKM Darurat Saja Sudah Menjerit

  • Bagikan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan mengambil kebijakan lockdown sebagai solusi penanganan COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) Tahun 2021 secara simbolis kepada 20 perwakilan penerima bantuan, di Halaman Depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/07/2021).

Presiden Jokowi mengatakan saat pemerintah mengambil kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, banyak pihak menjerit ingin dibuka.

“Tidak bisa kita tutup, ‘lockdown’ seperti negara lain, ‘lockdown’ artinya tutup total, kemarin PPKM Darurat kan semi ‘lockdown’, itu masih semi saja saya masuk kampung, saya masuk ke daerah semuanya menjerit untuk dibuka. ‘Lockdown’ itu juga belum bisa menjamin permasalahan bisa selesai,” jelas Presiden Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan bahwa pemerintah tidak memprediksi kasus COVID-19 dengan varian baru, Delta, bakal melonjak.

Ia mengatakan kasus COVID-19 sudah menurun pada Januari hingga Mei 2021. Menurut Presiden Jokowi, ketika kasus COVID-19 menurun, maka ekonomi akan naik.

“Dulu di Januari, Februari, Maret, April, Mei kondisi dari COVID-nya sudah mulai turun, kalau corona turun, ekonomi pasti naik, sudah kelihatan itu sebetulnya, tetapi tanpa terprediksi muncul yang namanya varian Delta, varian jenis baru dari corona,” terang Presiden Jokowi.

Selanjutnya Presiden Jokowi berharap kasus COVID-19 bisa menurun seiring dengan berjalannya program vaksinasi. Ia menargetkan pada akhir 2021, vaksinasi kepada 70 persen penduduk Indonesia dapat selesai.

“Insya Allah kalau sudah 70 persen vaksinasi paling tidak daya tular dari virus ini menjadi agak terhambat, kalau sudah tercapai yang namanya kekebalan komunal atau ‘herd immunity’,” imbuh Presiden. (*)

  • Bagikan