Pasangan Andi Sukri Tammalele – Aris Munandar Resmi Dilantik, Pemuda Majene Menantang Wujudkan Kota Pendidikan

  • Bagikan

Bukan pertentangan lagi bahwa “Majene Kota Pendidikan” adalah jualan laris untuk sambutan para birokrasi dan politisi, terlebih dalam masa mencari dan mempertahankan kekuasaan. Namun, melihat realitas tersebut bukan hanya mempertanyakan dan mempertentangkan kondisi majene yang di daulat sebagai kota pendidikan dengan Perda no. 1 tahun 2014 tentang RTRW.

Terbukti beberapa element masyarakat tertentu yang masih peduli dan memperhatikan dunia pendidikan di Majene menyampaikan kritik dari orasi jalanan sampai tulisan di media sosial.

Sarana dan prasarana serta tenaga pendidik yang berkompeten adalah hal mendasar yang sangat menentukan kualitas pendidikan, Majene sendiri tidak lepas akan persoalan mendasar tersebut. Contohnya sejak Tahun 2017 beberapa media memberitan tentang bus sekolah yang tidak beroprasi persoalan perawatan dan bahan bakar menjadi alasan tdk berjalannya bus tersebut setiap harinya siswa harus mempersiapkan minimal Rp. 6.000,- untuk sekali pulang pergi, Ketidak jelasan sistem mutasi para tenaga pendidik yang syarat akan nepotisme serta beberapa kasus lainnya. Adapun penyelesaian beberapa kasus tersebut belum maksimal, bahkan beberapa kasus terlihat mendapatkan penanganan apabila mendapatkan respon lebih dari masyarakat dan terkhusus jamaah virtual media sosial.

Impian untuk baiknya pendidikan di majene yang diharapkan menjadi cerminan di sulawesi barat bahkan salah satu yang terbaik di indonesia timur. Harapan terbentuknya wisata pendidikan mewarnai kota majene baik formal sampai komunitas-komunitas belajar dari pusat-pusat perbelanjaan dan Perpustakaan dengan standar yang baik.

Fasilitas pertemuan dengan kapasitas ribuan harus segerah di persiapkan dan dibangun untuk menampung event pertemuan,dan seminar nasional lainnya, dengan iklim pendidikan yang baik akan menarik dan membangun ekonomi yang kuat seperti yang sering kita liat di kota-kota pendidikan lainnya semisal Makassar dan Yogyakarta.

Suksesi Majene sebagai ibu kota Pendidikan tergantung keberpihakan kebijakan dan perencanaan pembangunan oleh nahkoda baru A. Achmad Syukri Tammalele, SE., MM dan Arismunandar Kalma, STP., MM. Dengan mengusung tagline “Majene Rumah Kita” harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sebagai investasi jangka panjang.

Muhammad Syukran Tahir.

  • Bagikan