Ria Dahlia: Kota Tangerang Selatan Harus Jadi Pelopor Perubahan Model Pendidikan di Tengah Covid-19

  • Bagikan

Kota Tangerang Selatan (Tangsel) harus menjadi pelopor perubahan model pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Hal itu bisa dilakukan dengan membuat terobosan menjadikan rumah sebagai tempat belajar yang produktif dan menyenangkan.

Hal tersebut disampaikan oleh tokoh perempuan Kota Tangsel Ria Dahlia dalam diskusi virtual yang diadakan oleh Klik TV dengan tema Mutu Pendidikan Tangsel di Masa Pandemi, Jumat (26/06/2020).

Ria Dahlia mengatakan pendidikan adalah dunia yang dinamis. Perubahan dalam sistem atau pola pendidikan dan pengajaran merupakan hal yang niscaya, terlebih saat ini kondisi dunia tengah dalam pandemi Covid-19.

“Dari zaman ke zaman, kita melihat bagaimana dunia pendidikan terus mengalami perubahan. Mengalami pembaharuan. Baik dari sistem, sampai kurikulum dan pola-pola pendukungnya, seperti budaya mendidik dan mengajar,” ujar Ria Dahlia.

Di tengah pandemi ini, problem pendidikan adalah kedaruratan. Di mana dalam situasi ini, pertemuan atau seluruh aktivitas tidak dilakukan secara fisik.

Menurut Ria Dahlia, hal ini bisa diambil sisi positifnya, yaitu sebuah tantangan baru dalam dunia pendidikan dan kebutuhan utama di tengah situasi ini adalah kreatifitas.

“Bukan saja kreatifitas dalam bentuk kurikulum. Tapi juga kreatifitas dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan itu sendiri,” terang Ria Dahlia.

Pendidikan yang dilakukan secara online di tengah pandemi, lanjut Ria Dahlia, merupakan produk dari kreatifitas. Begitu juga dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang juga diselenggarakan secara online.

“Nah, persoalan atau tantangan terbesar kita sekarang, justru pada situasi yang serba online ini. Apakah kita mampu menjadikan perangkat digital dan sistem online kita benar-benar bisa memberikan kebutuhan pendidikan bagi anak-anak kita secara maksimal? Apakah melalukan prosedur pendidikan melalui sistem online, melakukan pengajaran bahkan ujian secara online, akan bisa menghasilkan anak didik yang lebih baik dari yang dilakukan secara manual?” jelas Ria Dahlia.

Dalam kondisi seperti ini, menurut Ria Dahlia, dunia pendidikan harus mampu menciptakan situasi pendidikan yang kondusif dan produktif melalui sistem digital maupun manual.

Yang dimaksud manual di sini adalah menjadikan rumah sebagai tempat belajar yang produktif dan menyenangkan bagi peserta didik.

“Poin pentingnya adalah, saat ini dunia pendidikan kita benar-benar dituntut tidak hanya mampu menjadikan siswa produktif dalam hal kegiatan belajar-mengajar. Lebih dari itu, dunia pendidikan dituntut untuk mampu menjadikan rumah sebagai “ruang kelas” yang kondusif dan menyenangkan bagi siswa untuk tetap menjalani proses belajar mengajar,” lanjut Ria Dahlia.

Di tengah pandemi ini, menjadikan rumah sebagai tempat belajar yang produktif dan menyenangkan menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Tangsel.

Ria mengusulkan agar Dikbud Tangsel bisa memfasilitasi setiap sekolah di bawah kewenangannya, untuk melalukan pertemuan atau konsultasi berkala terhadap keluarga.

“Jadi, bukan hanya siswa atau siswi saja yang ditangani. Tapi juga keluarga. Bisa ayah, ibu, saudara, atau kerabat yang memiliki kedekatan dan bisa memberikan dukungan bagi setiap siswa dalam melaksanakan proses belajar-mengajar secara online ini,” kata Ria Dahlia.

Di sinilah, peran Pemkot Tangsel sebagai pemegang kewenangan, sangat diperlukan. Terutama untuk melakukan pergeseran anggaran, terutama dukungan fasilitas terhadap guru dan sekolah dalam hal fasilitas online. Termasuk juga dukungan sarana teknologi untuk setiap keluarga melalui peserta didik.

Bentuk dukungan konkret yang juga penting adalah, Dikbud Tangsel harus mampu melakukan terobosan dengan mendesain materi-materi pengajaran kreatif yang bisa menciptakan nilai-nilai produktif bagi pendidikan dan pengajaran anak-anak di rumah.

“Di sini, bentuknya bisa dukungan dalam hal materi-materi pengajaran di luar kurikulum yang sifatnya memperkuat mentalitas, sikap budaya, keyakinan beragama dan materi-materi kreatif yang bisa mensupport keluarga untuk memberikan dukungan dalam menciptakan suasana kondusif bagi peserta didik untuk belajar di rumah,” tutup Ria Dahlia. (*)

  • Bagikan