Konferensi Cabang (Konfercab) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Polewali Mandar KE-II , akhirnya terlaksana di kelurahan Anreapi, Kec. Anreapi, Polewali Mandar. Rabu (13/10/2021).
Konferensi kali ini mengambil tema “Re-Strukturisasi dan Konsolidasi Gerakan HMI Cabang Polewali Mandar; Mewujudkan Cabang yang Mandiri”.
Hasil Keputusan forum konfercab yang berjalan lancar menetapkan Muh. Febriadi terpilih sebagai Formatur/Ketua Umum HMI cabang Polewali Mandar .
Muh. Febriadi menyampaikan saat diwawancarai pasca penutupan konferensi, ia merasa bersyukur atas apa yg diberikan kepadanya.
“Dengan terpilihnya saya menjadi ketua HMI MPO cabang Polewali Mandar saya senantiasa merasa bersyukur kepada Allah SWT, karena dialah yang telah menghendaki saya untuk menjadi ketua HMI MPO cabang Polewali Mandar”- Imbuhnya.
Dia berharap apa yg diembannya saat ini bisa dijalankan sebaik-baiknya, sesuai dengan konstitusi dan ketentuan lain yg berlaku di HMI.
“Semoga saya selalu senantiasa amanah dalam menjalankan tugas yang telah diberikan kepada saya, dimana saya tdk akan pernah melanggar konstitusi HMI dan saya akan berjuang bersama dengan rekan rekan untuk mewujudkan tujuan mulia HMI”- Tambahnya.
Dengan adanya hasil keputusan dari konfercab ini, menimbulkan harapan dari berbagai pihak, utamanya menginginkan HMI Cabang Polewali Mandar kembali menunjukkan eksistensi sebagai cabang yg mapan dan mandiri. Salah satunya ketua Badan Koordinasi (BADKO) HMI Sulselbar, Nasrun Sibela.
“Selamat dan sukses atas terpilihnya adinda Muhammad Febriadi sebagai formatur Ketua Umum HMI MPO Cabang Polewali Mandar, semoga amanah sehingga dapat membawa HMI Cabang Polewali Mandar menjadi organisasi yang semakin maju dan mandiri, serta dapat mewarnai dunia gerakan intelektual dan kemahasiswaan di Kabupaten Polewali Mandar”
Hal serupa disampaikan oleh Ahmad, Koordinator stering commite Konferensi KE-II HMI Mpo Cabang Polewali Mandar.
“Selaku kordinator stering, Tdk banyak yg ingin sy smpaikan hanya sj berharap kpd formature terlipih untuk segera membentuk kepengurusan yg kiranya serius dalam Menjalankan amanah organisasi, terutama dalam proses pengembangan intelektual kader yg menurut sy merupakan hal yg sangat subtansial”.